Kehidupan Warga Pulau Seribu Yang Penuh Pesona

Mencari tau sesuatu yang baru untuk menambah pengetahuan memang tidak ada salahnya, seperti kehidupan warga pulau Seribu. Ada yang menarik dari pulau ini yang tidak banyak diketahui oleh kebanyakan orang, salah satunya memiliki banyak pulau yang mana padahal Pulau Seribu ini sendiri merupakan sebuah pulau.

Letak pulau yang berada dekat dengan Jakarta membuat banyak wisatawan domestik dari wilayah kota memilih berkunjung kemari. Namun, tidak banyak dari mereka alias para wisatawan yang tau mengenai kehidupan masyarakat disana. Meski menurut sebagian orang bagian informasi ini tidak penting, namun bagi sebagian orang ini cukup penting.

Ada dari mereka yang lebih suka melakukan kegiatan liburan berbasis alam yang tidak menginap di resort melainkan di rumah warga. Kegiatan ini sudah banyak dilakukan oleh sebagian besar orang terutama mereka yang suka dengan alam. Dengan mengetahui kehidupan warga pulau Seribu akan sangat memudahkan proses camping atau liburan nantinya.

Begini Kehidupan Warga Pulau Seribu

Dari kebanyakan mereka yang sudah pernah melakukan kegiatan liburan dan wisata ke Pulau Seribu mengatakan bahwa warganya itu cukup ramah. Mereka juga sangat mudah berbaur dan juga bersikap terbuka kepada para wisatawan. Seperti misalnya ada wisatawan yang tersesat dan menanyakan informasi dasar mereka bersedia memberi tau.

Ada yang unik dari warga Pulau Seribu, yaitu logat bicara mereka yang masih menerapkan kebudayaan orang Pulo. Namun, dari setiap pulau yang ada di pulau ini bahkan memiliki logat yang berbeda dari mereka yang berasal dari pulau lainnya. Seperti misalnya untuk logat warga Pulau Pramuka yang mirip sekali dengan logat orang Betawi.

Meski tidak sama persis, namun yang mungkin asli orang Betawi akan mendengarkan kemiripan.  Selain itu, juga bisa merasa seperti sedang berbicara dengan kalangan sendiri. Ini sama kasusnya seperti orang Melayu di Indonesia yang bertemu dengan orang Melayu di Malaysia. Untuk kehidupan masyarakat, warga disana sebenarnya banyak yang campuran.

Kehidupan warga pulau Seribu ada dari mereka yang memang orang Jakarta asli, Betawi, dan juga bahkan ada orang Sunda dan Batak. Maka, dapat disimpulkan dari informasi yang diperoleh bahwasanya warga disana itu bukanlah semuanya orang asli lokal. Melainkan lebih banyak mereka yang memang merantau dan menetap dalam waktu lama disana.

Bagaimana Pulau Seribu Bisa Ada?

Jaman dahulu diketahui bahwa pulau ini berada tepat di atas koloni binatang yang sudah mati. Binatang ini diketahui tersebar di sekitar teluk Jakarta yang kemudian daratan sekitar mulai ditumbuhi tanaman dan pohon. Hingga pada abad ke 16 pulau ini pertama kali ditemukan dan ditinggali oleh Bel tepat di pulau Onrust.

Sebelum Bel terlebih dahulu menempati pulau ini, menurut catatan sejarah dijelaskan bahwa, Portugis juga sempat singgah dan menjajah orang Sunda. Namun, menurut catatan kehidupan warga pulau Seribu lagi bahwa, dikatakan Portugis tidak meninggalkan jejak apapun. Peninggalan Bel yang ada di pulau ini berupa benteng yang bisa ditemukan di beberapa pulau yang ada disana.

Karena berniat merebut wilayah pulau Seribu, Bel kemudian membuat peta untuk beberapa titik wilayah sekitarnya termasuk Jakarta. Pihak Bel juga menemukan ada banyaknya makam disana seperti makam raja Pandita, sultan Mahmud, dan juga makam lainnya. Hingga pada akhirnya ada banyak warga pendatang yang menjadi orang lokal, dengan menjalankan kehidupan warga pulau Seribu.