5 Keunikan Kepulauan Seribu yang Belum Diketahui

Kepulauan Seribu merupakan wilayah kabupaten di DKI Jakarta yang terdiri atas gugusan pulau di Teluk Jakarta. Kepulauan Seribu memiliki luas sekitar 8,7 Km, dengan jumlah pulau mencapai 342 pulau. Ada 11 pulau berpenghuni di kepulauan ini, yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Tidung Besar, Pulau Lancang, Pulau Tidung Kecil, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, Pulau Panggang, Pulau Sebira, Pulau Kelapa, dan Pulau Pari. Setelah berkenalan dengan gugusan pulau nan indah ini, simak5 keunikan Kepulauan Seribu yang belum diketahui.berikut.
Wisata Pulau Sepa Menyelam Di Pulau Seribu 12 Tempat Wisata Pulau Seribu Terbaik Yang Wajib Dikunjungi Nusa Tour Paket Tour Wisata Murah Pilihan Tempat Liburan Pulau Pari Kepulauan Seribu Paket Murah Travel Wisata Pulau Sepa Pulau Seribu Travel Wisata Pulau Seribu Paket Wisata Pulau Seribu Murah Paket Pulau Seribu Via Ancol Menyambangi Maldiven Van Java Keajaiban Alam Pulau Seribu Yang

  1. Penangkaran satwa dan konservasi hutan

Kurang lebih 10 ribu pengunjung tercatat mendatangi pulau-pulau di utara Jakarta ini. Selain menikmati keindahan alam, menyelam, dan bermain air, wisatawan dapat melihat langsung aneka kekayaan alam di dalamnya.

Pemerintah dan warga berusaha merawat kekayaan flora dan fauna di daratan dan bawah laut melalui upaya pelestarian. Penangkaran penyu, konservasi terumbu karang, hutan mangrove, pohon kelapa, dan hutan bakau merupakan keunikan Kepulauan Seribu yang mampu menyadarkan wisatawan akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem.

Apabila tidak dilindungi dan dilestarikan, mungkin penyu hijau, penyu sisik, ikan badut, raja udang biru kecil, elang bondol, burung pecuk ular, dan aneka satwa lain hanya tinggal kisah semata.

  1. Mitos-mitos di Kepualauan Seribu

Percaya atau tidak percaya, begitulah kisah-kisah yang dituturkan dari mulut ke mulut yang bernama mitos. Di Kepulauan Seribu, banyak diceritakan mitos berkaitan tempat-tempat indah yang menjadi ikon di sana. Bukan menurunkan jumlah pengunjung, mitos ini justru membuat wisatawan semakin penasaran untuk membuktikannya.

Mitos pertama yaitu tentang Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Menurut cerita yang beredar, menyeberangi jembatan ini bersama pasangan bisa menyebabkan putus atau justru akan langgeng seumur hidup. Ada juga yang mengatakan bahwa terjun dari jembatan ini ke laut dapat membuang pikiran buruk dan kotor.

Mitos kedua, adanya makhluk halus yang suka menampakkan diri dan mengganggu wisatawan di Pulau Tidung Kecil. Sosok hitam besar, bayangan perempuan dan laki-laki, dikatakan sering menyesatkan pengunjung di waktu malam.

Mitos ketiga, tentang pohon di Pulau Bidadari. Konon siapa pun yang berfoto sambil memegang pohon tua di sana, akan mendapatkan rezeki. Terlepas dari benar tidaknya mitos tersebut, pengunjung dinasihatkan untuk selalu mengutamakan keselamatan semasa liburan di Kepulauan Seribu.

  1. Monas di Kepulauan Seribu

Keunikan Kepulauan Seribu juga karena adanya Monas di dalam laut.Tugu Monumen Nasional yang biasanya hanya ada di darat itu, dalam versi Kepulauan Seribu beradadi kedalaman 5 meter. Lokasinya dekat perairan Pulau Pramuka.

Monas mini berukuran tinggi 2,5 meter ini ditanam sebagai bagian dari kegiatan The Association for Intenational Sport for All (Tafisa) Games 2016. Miniatur yang dikelilingi oleh terumbu karang ini juga merupakan wujud kepedulian warga terhadap biota laut di Kepulauan Seribu.

  1. Pulau Gosong

Gosong identik dengan kesan hangus akibat terlalu lama digoreng. Tetapi tidak dengan pulau yang berada tak jauh dari Pulau Harapan ini. Pulau dengan luas tak sampai 100 meter persegi ini akan tampak jika air sedang surut.

Dinamai Pulau Gosong, karena jika Anda terlalu lama berjemur di sini kulit bisa menjadi gelap atau gosong terkena panahan sinar matahari. Meski nampak seperti gundukan pasir, tetapi pulau ini menjadi spot foto favorit wisatawan.

  1. Wisata religi di Kepulauan Seribu

Di Kepulauan Seribu ternyata ada beberapa lokasi wisata religi. Antara lain makam Al Habid Ali bin Ahmad bin Zeid Aidid yang dikenal sebagai wali keramat Pulau Panggang. Ulama asal Hadramaut ini mendakwahkan Islam pada abad ke-18 di utara Jakarta. Beliau wafat tahun 1892 dan dimakamkan di Pulau Panggang. Selain itu ada makam Sultan Mahmud Zakaria di Pulau Panjang dan makam Syarif Maulana Syarifudin di Pulau Kelapa.